Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah untuk mengimpor sebanyak 200 ribu ton gula pada tahun ini dengan tujuan memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) menjelang bulan Ramadhan dan perayaan lebaran.
Keputusan ini disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta pekan lalu.
"Kita ingin meningkatkan stok yang dikelola pemerintah. Ini bukan karena adanya kekurangan produksi, sebab persediaan kita masih mencukupi untuk sekitar 4 hingga 5 bulan ke depan," ujar Arief dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa gula yang akan diimpor merupakan jenis raw sugar, bukan gula siap konsumsi atau gula kristal putih.
Ia juga menyoroti adanya lonjakan harga gula yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada pekan pertama Januari 2025 di 118 kabupaten/kota. Kenaikan harga ini terus meluas hingga mencakup 153 kabupaten/kota pada pekan keempat.
Per 12 Februari 2025, Bapanas mencatat bahwa stok gula pasir CPP mencapai 34 ribu ton, dengan 22 ribu ton dikelola oleh ID FOOD dan 12 ribu ton lainnya berada di bawah pengelolaan Perum Bulog.
Posting Komentar